Selasa, 05 Desember 2017

Sejarah FORKI

Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) adalah salah satu organisasi aliansi olahraga cabang beladiri karate di Indonesia


KARATE DI INDONESIA
Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembakli ke tanah air, setelah menyelesaikan pendidikannya di Jepang. Tahun 1963 beberapa Mahasiswa Indonesia antara lain: Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta.
Beberapa tahun kemudian berdatangan ex Mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. Disamping ex Mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain: Matsusaki (Kushinryu-1966), Ishi (Gojuryu-1969), Hayashi (Shitoryu-1971) dan Oyama (Kyokushinkai-1967)
Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi (Pengurus) karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan diantara para tokoh tersebut, sehingga menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI.
Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).
Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar (PB). telah dipimpin oleh tujuh orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama tiga kali perobahan masa periodisasi yaitu ; periode lima tahun (ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972 – 1977) periodisasi tiga tahun (ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1997 – 1980) dan periodisasi empat tahun ( Berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang).

Ketua Umum dan Sekretaris Jendral (Umum) FORKI
Periode (Masa Bakti)Ketua UmumSekretaris Jenderal (Umum)Keterangan
1972-1977Widjojo SuyonoOtoman NuhKongres IV PORKI/FORKI 1972 di Jakarta
1977-1980SumadiRustam IbrahimKongres V FORKI 1977 di Jakarta
1980-1984Subhan DjajaatmadjaG.A. PesikKongres VI FORKI 1980 di Jakarta
1984-1988RudiniAdam SalehKongres VII FORKI 1984 di Bandar Lampung
1988-1992RudiniG.A. PesikKongres VIII FORKI 1988 di Jakarta
1992-1996RudiniG.A. PesikKongres IX 1992 di Jakarta (Diperpanjang sd 1997)
1997-2001WirantoHendardji SoepandjiKongres X FORKI 1997 di Caringin, Bogor, Jawa Barat
2001-2005Luhut Binsar PandjaitanHendardji SoepandjiKongres XI FORKI 2001 di Jakarta
2005-2009Luhut Binsar PandjaitanHendardji SoepandjiKongres XII FORKI 2005 di Jakarta
2010-2014Hendardji SoepandjiLumban SianiparKongres XIII FORKI 2010 di Jakarta
2014-2018Gatot NurmantyoKongres XIV FORKI 2014 di Jakarta
Perguruan Karate di Indonesia anggota FORKI
  1. AMURA (Karate-Do Indonesia)
  2. BKC (Bandung Karate Club)
  3. BLACK PANTHER KARATE INDONESIA
  4. FUNAKOSHI
  5. GABDIKA SHITORYU INDONESIA (Gabungan Beladiri Karate-Do Shitoryu)
  6. GOJUKAI (Gojuryu Karate-Do Indonesia)
  7. GOJU RYU ASS (Gojuryu Association)
  8. GOKASI (Gojuryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia)
  9. INKADO (Indonesia Karate-Do)
  10. INKAI (Institut Karate-Do Indonesia)
  11. INKANAS (Intitut Karate-Do Nasional)
  12. KALA HITAM
  13. KANDAGA PRANA
  14. KEI SHIN KAN
  15. KKNSI (Kesatuan Karate-Do Naga Sakti Indonesia)
  16. KKI (Kushin Ryu M. Karate-Do Indonesia)
  17. KYOKUSHINKAI (Kyokushinkai Karate-Do Indonesia)
  18. LEMKARI (Lembaga Karate-Do Indonesia)
  19. SHOTOKAI
  20. PORBIKAWA
  21. PORDIBYA
  22. SHINDOKA (Shito-ryu Karate-Do Indonesia)
  23. SHI ROI TE
  24. TAKO INDONESIA
  25. WADOKAI (Wadoryu Karate-Do Indonesia)
  26. PEMIKADO ( Persatuan Minang Karate-Do)
  27. RKS (Reikenuchi Karate School)
  28. MUSHIKAWA KARATE-DO INDONESIA

sumber :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar